Selamat Datang..!!!

Begitu besar animo masyarakat baik di-Indonesia maupun mancanegara khususnya asia pada spesies satu ini. Ikan Cupang, begitu populernya spesies air tawar ini sehingga sangat diminati oleh berbagai golongan baik tua maupun muda. Batam betta Fighting Club mencoba untuk menyatukan para pecinta Ikan Cupang Adu (Betta.sp) Khususnya untuk para hobiis diwilayah batam dan sekitarnya. Batam Betta Fighting Club (BBFC) didirikan tanggal 01 juli 2008 oleh Bp.Wijaya Kusuma, salah seorang hobiis dan pemerhati ikan cupang.

Minggu, 02 Maret 2014

Pukulan Cupang Adu

Cupang adu umumnya memiliki beberapa istilah pukulan andalan.
ada sebagian style pukulan cupang adu yang popoler di kalangan pecinta cupang adu, yakni : 


1. Pukulan Baling
Pukulan baling ini di lakukan ikan cupang adu dengan langkah membalikkan badan 180° kearah lawannya sambil menggigit dengan keakuratan cukup bagus, gaya pukulan ini biasa di dapat ikan waktu di rawat pale.

2. Pukulan Nombak
Pukulan ini dil lakukan ikan cupang aduan dengan langkah membenturkan muka ketubuh lawan layaknya tombak yang menancap ke tujuan dengan kekuatan yang luar biasa

3. Pukulan Sentak
Pukulan ini diawali dengan menggigit tubuh lawan, lantas gigitan itu disentakkan layaknya ditarik secara kejam, sehingga luka yang di hasilkan lebih parah dan meluas, gaya pukulan sentak ini biasa di peroleh dari hasil rawatan putar dan rawat kejar.
4. Pukulan Seri
Pukulan ini dilakukan ikan cupang adu dengan berkali-kali didalam setiap serangan, biasanya pukulan seri ini dapat di lihat di awal-awal pertarungan sampai 2 jam tanding, akan tetapi ada juga ikan yang melakukan pukulan ini di akhir pertarungan, Gaya pukulan ini biasa di lakukan ikan ketika mendapat manfaat dari perawatan putar yang baik.

5. Nombak Sentak
Pukulan ini dilakukan ikan cupang adu dengan langkah tubuhnya dibenturkan ketubuh lawan, digigit, lantas disentakkan.  Gaya pukulan nombak sentak biasa di lakukan jika di rawat gabungan antara rawat putar dan rawat pale.

6. Nombak Baling Sentak
Pukulan gabungan yang dilakukan ikan cupang adu dengan langkah membalikkan tubuh terlebih dulu sampai kurang lebih 180°, lantas menombak lawan diiringi dengan gigitan yang kuat serta menyentakkannya.  Tapi sayang sekali sekarang sudah jarang jenis ikan cupang aduan dengan gaya seperti ini lagi.

7. Baling Seri
Pukulan gabungan yang dilancarkan berulang-kali, dengan langkah membalikkan tubuhnya.
Pukulan yang di lakukan ikan cupang aduan dengan cara membalikkan tubuh ikan kurang lebih 180° kemudian melakukan pukulan pamungkas agar lawan mulai nge-down mentalnya

8. Nombak Baling Seri
Serangan gabungan yang disebut pukulan nombak berulang-kali kea rah lawan, lantas tubuh lawan digigit, serta disentakkan.  Gaya pukulan ini juga sudah sulit di temui lagi, kalau pun ada itupun sulit bisa di turunkan lagi ke anakan nya.‎

Rawatan

Rawat Putar

- Ikan yang sudah melalui masa Ren sesuai waktu yang di inginkan 7, 14 hari, di masukan ke dalam wadah toples beling (cherry) agar merangsang emosi nya menjadi agresif.

 - Lalu setelah di tayangkan dengan membuka seluruh skat maka tutup kembali toples ikan satu persatu, maka proses aduk baru dapat di lakukan dengan saringan ikan yang berjaring halus.

 *SEBAGAI CARA:

 - Pertama aduk ke arah kiri secara perlahan sebanyak 20x putaran saja pada adukan ke 9 s/d adukan yang ke 20 agaK lebih di keraskan adukan nya secara perlahan! namun apa bila ikan tidak kuat berlari melawan arus di dasar toples, (mau nya ke atas) segera hentikan (angkat saringan) keluar toples, karena ikan tersebut mengalami gangguan pencernaan alias ada yang di rasa perut nya kembung.

 - Lalu bagai mana cara melanjut kan nya? biar kan terlebih dahulu air yang di aduk berhenti berputar, lalu masukan kembali saringan pengaduk tersebut ke dalam toples namun mulai nya dari tengah nya saja dan aduk nya pun hanya di tengah jadi walau ikan tetap di atas masih dapat berputar melawan arus.

 - Sebaik nya rawatan aduk ini di lakukan pagi dan sore, pagi sekitar jam 7 s/d jam 10 setelah itu jemur!! lalu pada sore harinya sekitar jam 16.30 s/d jam 17.00 paling sore nya, namun jika salah satu waktu tersebut ada yang terlawati juga tidak apa-apa.

 - jika ada kesempatan waktu lebih method klasik ini sebagai pedoman wajib dasar "Rawatan fisik" karena seluruh bakat apa pun akan terlatih dengan method ini secara mutlak & alami!.

 - Pasti nya ikan akan kita ketahui secara pasti mana yang memang tenaga nya bagus & yang kurang bagus.

 - Dari segi agresif pun akan kita ketahui pula mana ikan yang agresif & mana ikan yang malas - malasan, soubu, & lain sebagai nya setelah ikan di aduk (putar).

 - Method ini juga secara tidak langsung kita sudah dapat mulai meng casting nya mana nanti nya yang akan kita lanjutkan untuk di modifikasi perawatan nya atau malah bisa jadi balik Ren kembali.

 - Ikan yang tidak enak di rawat putar sebaiknya pada hari ke dua, tiga, janganlah di lanjut kan lebih baik di istirahat kan kembali untuk nanti nya di rawat galak2 saja di toples atau langsung di umbar saja dengan rawatan umbar sesuai yang di inginkan dengan method umbar intip, atau jenis method umbar lain nya setelah itu di istirahat kan kembali & siap untuk di test (adu).

RAWAT PALE 


 PALE KERING YANG BAIK DAN BENAR! siapa tau dapat bermanfaat khusus para pecinta BALING TUSUK SEJATI!!

 Media cara pale kering secara umumnya:

 ada yang menggunakan Styrofoam, aquarium, toples beling (cherry), Tupperware, pasir lombok, kanebo, hinnga paralon gantung tutup.

 namun hasil dari riset saya setelah sekian tahun lalu mengahasil kan PROTOTYPE TERBARU DAN TERBAIK DENGAN MEDIA BASKOM!

 ADAPUN KELEMAHAN MEDIA TERDAHULU:

 1. STYROFOAM (TEMPAT MAKAN), ringkih, sempit, JIKA di gunakan secara rutin akan mengikis, di karanakan air ketapang dan kandungan dari zat styrofoam lama kelamaan akan menyerap kedalam sisik / lendir ikan.
 yang jelas hal tersebut tidak baik krena SELAIN ITU media tersebut terlalu empuk sama aja ikan olah raga di atas spring BED/ PALE AN MANJA!

 2. AQUARIUM, dari sekian ekor ada saja sekitar 2 3 ekor JONTOR! karena ikan yang sensi nya tinggi dia akan merespon bayangan entah dalam ke adaan gelap maupun terang DAN PASTI NYA SUDUT nya!
 & kalau uda jontor mu kata import juga, ga da harga nya bos!!

 3. TOPLES BELING CHERRY, sama dengan aquarium dampak nya malah kecil ukuran nya DAN KADANG LEBH SERING DIAM DI PINGGIR.
 pale an ini pale an becanda kalau untuk di KLINIK.

 4. TUPPERWARE: bahan plastik nya lengket ga licin ikan kurang gerak, yang ada kaku bada nya.

 5. PASIR LOMBOK: boleh juga cukup cadas hasil nya!! cuma ikan di bawa istirahat yang sehat luar dalam cuma beberapa ekor yang kena virus nya nya buanyak apalagi 2 hari mu turun (ngadu) terpaksa deh rawat inap total (waiting list) tempur nya, nunggu sembuh dulu hehehe.

 6. KANEBO, ya manja lah ini juga, dan resapan lendir nya tidak baik karena dominan di serap oleh kanebo tersebut ikan jadi ringkih di sisik mu ikan cupang adu jenis apa saja. dan cepat letih fisik nya.

 KE UNGGULAN BASKOM:

 YANG JELAS LEBIH FLEXIBLE!! TIDAK ADA SUDUT!! MU KE MANA AJA BISA & JENIS PLASTIK NYA LEBIH BERSAHABAT LICIN WALAU GESEKAN NYA PANAS!! DAN IKAN KE RANGSANG UNTUK MELAKUKAN GERAKAN TERUS MENERUS, GESEKAN YANG PANAS DARI PLASTIK BISA MEMBUAT KEBAL SISIK TAHAN PUKUL! MAEN FOKUS AKURASI MAKSIMAL, DAN GA CENGENG!

RAWAT UMBAR

Rawatan Umbar Luas: Intip kiri & Intip kanan.

 (TINGGI 45CM, LEBAR 45CM,PANJANG 90CM, KETINGGIAN AIR 38CM)

 Saya Ciptakan untuk merubah daya Agresif ikan dengan menyambar dari segala penjuru, ke kanan ke kiri atas dan bawah di dasar Aquarium

 Gunanya:

 Agar melatih fisik ikan menjadi Lentur secara alami & menguatkan pernafasan.

 Maka dengan demikian kita dapat meng kontrol reaksi baling dan tusuk nya secara bersamaan tanpa harus di beri betina (untulan) lagi.

 *KARENA method ini sudah jauh lebih baik.

 Hasil:

 Dapat Mengeluarkan bakat asli secara original & stabil >>
 JANTUR+ RUNNING= PUKULAN GLEDEK DAN KTAPEL JADI SATU!! ‎

Deskripsi

Pada catatan ini memaparkan uraian analisa & deskripsi di dalam pertempuran berdasarkan urutan detail kualitas GIGI, SISIK, SKILL, TULANGAN, TENAGA & MENTAL.

analisa ini sudah berdasarkan standarisasi kelayakan air & kualitas ikan siap tempur tidak ada hubungan nya dengan soubu, tidak cocok air, & juga nge trek (nanding) jadi lebih spesifikasi nya murni ke kualitas unggulan cupang adu yang kita beli dari supplier maupun breeder yang telah kita yakini.

-ada beberapa bentuk gigi di ikan cupang aduan ada gigi tumpul, gigi kasar, gigi rapat & renggang (dadu)

A. GIGI tumpul> kalau terlihat dari atas permukaan dengan kaca pembesar atau tidak, biasa nya seperti ompong kosong hampir polos tidak ada warna gigi nya,. namun jika di perhatikan lagi gigi nya seperti garis melingkar letter U.

B. GIGI kasar> kalau terlihat itu dari atas ada se macam runcing - runcing halus berwarna kehitam - hitam man.

C. GIGI rapat / renggang (dadu) > jenis gigi ikan cupang seperti ini agak jarang di temukan secara sempurna secara rapat titik jendol seperti dadu hitam, biasa nya agak renggang jendolan hitam nya & tercampur dengan jenis gigi tumpul atau jenis gigi kasar lain nya.

* Deskripsi sisik:

- Justru terkesan halus tidak terlihat lipatan sisik nya tidak kasar jika kalau di taruh di air putih lalu kita lihat dari arah bawah agak berkesan kering ke abu - abuan apapun jenis warna ikan nya.

* Deskripsi skill:

A. Berdasarkan bakat gender genetic mutlak ikan memiliki watak kalem (ASOR) terkesan santai tapi pasti

B. Watak agresif main cepat (SLUGGER).

C. Semi SLUGGER lebih dinamis naik turun nya tempo permainan pola penyerangan juga pertahanan.

* Deskripsi tulangan:

A. Ciri - ciri nya ikan tersebut memiliki warna yang kuat jika berwarna dasar hitam, hitam nya kelang jika agak pucat warna dasar nya mutlak coklat tua kehitam hitam man.

B. Jika di pindah tempat warna nya tetap stabil sangat (matang) jika di lihat dari samping dengan membelakangi cahaya ikan tersebut tidak tembus tulangan nya (kedap warna) kecuali jenis 3colour & kita tidak sedang membahas deskripsi 3colour di catatan ini.

C. Mutlak warna bibir (RING) nya tidak sama dengan warna badan nya yang bagus ber warna ke abu abuan terkesan agak putih.

* Deskripsi tenaga (power).

- standard 4 jam mutlak tidak ada drop nya walau di hantam & bagaimana pun juga hebat nya oleh lawan.

* Deskripsi mental

- Di algojo tetap segar bugar & masih melawan algojo hingga hitungan ke sepuluh tiba.

 *KUALITAS (KW) CUPANG ADU DI PERTEMPURAN WAJIB DENGAN WAKTU!!

A. (KW) GIGI terbaik:

siapa pun lawan nya umum nya sekitar 5 menit pertama lawan sudah mengalami kerusakan sisik yang agak lumayan serius se akan lawan rapuh sisik nya maka sudah bisa di prediksikan 30 menit ke depan nya nanti.

-namun jika bertemu dengan sisik beton yang sangat keras kemungkinann jika tulang bibir nya si ikan tajam ini tidak mengalamai kerusakan kemungkinan si lawan sisik beton ini akan mengalami rusak dalam.

B. (KW) sisik terbaik:

se andainya bertemu dengan gigi tajam super dadu pun maksimum jarak satu jam luka nya akan merapat kembali jika luka pun di situ - situ saja tidak ada penambahan.

- jika tidak bertemu dengan lawan gigi istimewa ya sudah jelas dari awal s/d selsai pertempuran tidak akan ada sisik yang akan jatuh alias memang keras sekali sisik nya paling setidak nya hanya lendir sisik saja yang jatuh namun sisik asli nya tidak copot.

C. (KW) skill terbaik:

- Ikan yang memiliki kecerdasan tempur yang baik pastinya dia akan menyerang ke bagian pangkal terlebih dahulu dalam 5 menit pertama secara mutlak & sangat telak, karena pada posisi pangkal adalah fondasi kuda - kuda pertahanan ke stabilan ikan cupang untuk berenang setelah itu hanya se sekali lari kemuka lalu alternatif telak lain nya lebih ke arah perut pada hitungan menit 10,15 menit pertama secara kombinasi serangan.

- Setelah itu baru bakat serangan ikan yang lebih mendominasi setelah hitungan menit ke 30 s/d 60 maka (asli) nya ikan main, misal kan ke :

titik muka, ring, pangkal, apa memang pure kombinasi semua arah pukulan di arahkan ke lawan?? s/d pundak, sambungan atas mata pun di incar nya.

- Secara tempo permainan ikan ini akan melakukan suatu rotasi di namis pertempuran yang sangat elegant yang tidak monoton.

D. (KW) Tulangan terbaik:

- Akan lebih mendominasi permainan secara kualitas tentu nya mulai adu ring dia akan lebih unggul, pertahanan pasti nya tidak akan ngawur walau di hantam pangkal & perut nya akan cepat stabil nya agar untuk mempertahan kan fondasi nya kembali.

E. (KW) Tenaga (power) terbaik:

- selalu stabil dari menit ke menit dari jam ke jam nya,. nafas, fisik tidak pernah letih & di saat berendam pun menit - menit ketika ingin di algojo masih mengeluarkan pukulan pukulan kencang nya secara statis & stabil tanpa ada kata berhenti untuk mengusir lawan nya.

F. (KW) Mental terbaik:

- jika ikan mengalami kerusakan yang cukup parah (MAYAT HIDUP) ikan yang bermental bagus tidak akan jatuh ke bawah atau mengambang tapi ia akan selalu mempertahan kan wilayah nya sampai mati & pasti nya ikan ini akan selalu notor kepada algojo hingga hitungan akhir walau harus sambil ke adaan soucek.

*EVALUASI AKHIR:

- Se andai nya anda memiliki deskripsi ikan gigi tumpul seperti penjelasan di atas tadi secara deskripsi maka jangan khawatir jika ada deskripsi lainnya yang turut mendominasi sebagai contoh, walau gigi tumpul tapi kalau sisik & tulangan nya memenuhi deskripsi yang baik tetap saja bagaikan musuh terkena MARTIL (GODAM).

- Se andai nya punya sisik yang tidak keras keras amat, tapi kalau punya gigi yang tajam, skill ikan nya cerdas, fisik ikan nya top, mental nya top., ya masih ada kemungkinan setidak nya minimal draw di tangan.

- Jadi ikan CUPANG "ADUAN" yang bagus ialah ikan yang memiliki:

pertahanan yang luar biasa dari segi sisik (tulangan), bobot pukulan serangan yang berkualitas, kunci ring, arah saraf sambungan & pukulan nitik di pangkal secara konsisiten.

- Kalau bicara mental pasti nya mutlak dari keturunan gender genetic yang bermutu, ren yang bagus, latihan fisik yang optimal, terkadang umur 4.5 bulan nya saja sudah bermental baik apalagi di pendam lagi.

- & Player yang baik, proffesional harus bisa tahan mendem produk ikan nya yang berkualitas dari umur muda s/d 7 bulan nya baru di keluarKAN lagi untuk di tempurkan, jadi jangan ikan lagi enak di habiskan begitu saja.‎

Tips

Buat seluruh teman - teman semua para pecinta Cupang Adu ada banyak hal tentang Pakem Rawatan sesuai dengan keyakinan para Trainer, &  itu semua sah - sah saja begitu juga kali ini saya akan mencoba mengupas tuntas tentang tabir Perawatan (segala nya) di ikan Cupang Adu an, maka dengan ini ada hal yang cukup Praktis di mana anda nanti nya hanya akan tinggal memilih saja mana rawatan yang menurut anda cocok dengan pelbagai kesibukan Rutinitas sehari - hari, namun jika anda seorang Trainer murni, maka tidak ada salah nya untuk mengikuti tahapan - tahapan berikut ini yang sekira nya dapat di jalankan secara urutan yang baik & saya jamin jika anda telah menguasai nya dengan baik, maka anda akan menjadi Master Trainer yang Profesional & tidak perlu lagi nanti nya menyalahkan, membahas, memusingkan, tentang Rawatan itu lagi, tapi lebih ke kualitas dasar ikan nya.
Hal yang pertama harus patut kita ketahui & lakukan ialah:
Dari mana sumber ikan tersebut?? apakah dari peternak langsung (lubuk)?? atau dari pedagang nya langsung?? namun ada kala nya harus lah lebih ber hati - hati jika anda membeli ikan dari Online karena banyak pula pedagang Online yang jadi - jadian (siluman), yang sebenar nya ia hanya murni Marketing, tapi ia tidak tau bagai mana menstabil kan ikan yang akan di jual nya terhadap Buyer (pembeli) Online, lain nya.
Indikasi pedagang (Siluman) Online maupun Offline yang perlu di waspadai ialah:
1.Ren ikan yang belum matang 1 s/d 2 minggu sudah di tawarkan, jual, posting, terhadap para pembeli (Buyer).
2.Tidak ada pengarahan lebih lanjut terhadap para Buyer karena pedagang tersebut minus pengetahuan tentang Cupang Adu.
3.Sumber ikan yang bukan ber asal dari peternak nya langsung, atau minimal dari tangan ke dua pedagang.
4.Maka jadilah siluman ini sebagai tangan ke tiga, ke empat & seterus nya, baru setelah itu di jual kepada pihak Buyer (pembeli).
5.Masa ikan kadarluarsa (Expired) pun di jual.
6.Pedagang siluman ini tidak memiliki Reputasi yang baik secara latar belakang di Offline Adu an.
Sekarang anggap lah di luar itu semua secara konsekwensi pilihan memang telah terjadi di tangan anda, lalu tinggal anda yang akan me Ramu nya secara apik dengan tahapan yang baik & benar, maka secara mendasar hal yang perlu kita lakukan Ialah:
1.Setting Air Endapan yang baik
Sebagai dasar hidup ikan Cupang tersebut sebagai kenyamanan dan kestabilan .
Lalu setelah kita mengetahui bagai mana cara membuat / mempersiap kan air endapan, maka pelbagai media yang akan kita gunakan haruslah sudah siap tersedia  antara lain botol aqua bekas 1500ml,botol plastic bening agak besar dan toples chery.
Ke tiga Media tersebut merupakan Standarisasi untuk tempat tinggal di dalam merawat ikan Cupang Adu, di mana Botol air mineral dapat di gunakan sebagai media Ren (mendem), juga ada Toples Plastik sebagai media Ren (mendem) yang agak lebih baik dari pada Botol air mineral, sekaligus juga dapat di pakai sebagai media Rawat Putar yang sangat aman & tempat bagi ikan yang terlampau agresif (galak) karena biasa nya jika ikan yang galak di tempat kan di Toples plastik pada bagian yang tengah tersebut, maka ikan yang sangat galak (agresif) pun dapat ber angsur menjadi tenang namun jika ikan yang tidak Agresif / kurang galak, dapat di tempat kan di Toples Beling (cherry) pada bagian kanan foto, sekaligus juga baik untuk rawat putar, rawat intip, serta untuk istirahat.
Secara wajib ikan Cupang juga harus memiliki alat pemindah / pengangkat seperti juga saringan yang telah di Design khusus dari jenis ukuran diameter lebar, panjang Stick, maupun jenis bahan jaring, yang akan di gunakan nya sebagai alat penjaring (angkat) pindah ikan dari satu tempat ke tempat lain nya.
Maka terkadang ke tiga hal tersebut di atas lah yang sering di anggap sepele oleh para pecinta ikan cupang entah itu Hobbys, Trainer, maupun pedagang itu sendiri,. jadi bisa punya ikan, tapi segala hal tersebut tidak lah pernah mau di perhatikan, peralatan nya lengkap tapi dasar air endapan nya tidak di perhatikan & di rawat, bisa punya ikan tapi peralatan media yang akan di gunakan sesuai keperluan ikan nya kekurangan, bahkan belum ada sama sekali tersedia.
Langkah selanjut nya adalah mengenali secara jeli jenis daun Ketapang yang akan di gunakan & secara ke gunaan sangat multi fungsi di mana daun Ketapang dapat di gunakan sesuai kebutuhan dengan ukuran Media yang di pakai nya, maka secara khasiat daun Ketapang dapat di gunakan untuk:
1.Memberikan kehangatan, ke (nyaman) nan, Alami bagi ikan Cupang.
2.Dapat merangsang kebugaran ikan dengan cara ikan akan membuat sarang busa.
3.Sebagai pencegahan dasar penyakit serta langkah cepat untuk mengobati luka bekas tempur, juga bakteri / virus.
Daun ketapang tersebut hanya dapat di Mix dengan salah satu jenis penambahan obat saja seperti Garam dapur yang kasar, beberapa tetes cairan pengobat luka, atau juga Obat bubuk lain nya, yang telah ter uji ampuh & nyaman untuk mengobati bakteri & luka, pada ikan cupang.
Jenis daun- daun ketapang yang terbaik berwarna coklat tua pada bagian belakang, maupun dalam secara merata & terkesan ringkih, inilah salah satu contoh jenis terbaik daun Ketapang yang sangat baik di gunakan / pakai, untuk ikan Cupang kesayangan anda.

Selasa, 18 Februari 2014

Perawatan Burayak (anakan) Bag-2

- pemindahan dan penyortiran awal.

Setelah semua wadah yang diperlukan tersedia, anakan yang berasal dari bak pendederan dapat segera dipindahkan ke dalam akuarium besar. Caranya dengan menggunakan serok halusatau dengan menggunakan ember kecil sekaligusdengan air yang berasala dari bek pendederan. Yna gterpenting dalam pemindahan adalah harus dulakukan dengan hati-hati sehingga kerapian dan keutuhan ikan dapat terjaga. setelah semuanya ada di akuarium , lakukanlah pengamatan untuk memilih anakan jantan, perhatikan pada bagian analnya, pada jantan tidak terdapt bintik putih sedangkan pada betina terdapat bintik putih.setelah itu satu per satu anakan jantan dipindahkan kedalam akuarium aoliter, sedangkan anakan betina dibiarkan tetap didalam akuarium hingga usianya mencapai 3 bulan.

- Perawatan RutinTahap Terakhir dalam masa pembesaran adalah perawatan rutin , yaitu :1. pemberian pakan.seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pemberian makanan tidak boleh berlebihan dan harus diberikan secara teratur yaitu 2 kali sehari. Saat ini saya akan menjelaskan beberapa kelebihan dari jenis-jenis makanan alami:

-->Kutu air

-Kelebihan jenis makanan alami ini: karena pakan ini memiliki presentase bibit penyakit yang kecil dan mudah dibersihkan, sedangkan,

-kekurangan dari kutu air ini: dapat sedikit menghambat petumbuhan ikan cupang anda, dan bila diberikan terlalu banyak dapat membuat anakan kehilangan nafsu makan.

--> Cuk atau jentik nyamuk

-kelebihannya: mampu merangsang kematangan sel telur anakan betina, pertumbuhan lebih stabil,warna tubuh lebih cemerlang.

-kekurangannya:sulit dibersihkan sehingga bibit penyakit yang dibawanya cukup besar dan dapat meningkatkan populasi nyamuk di sekitar anda.

Penting: Jangan pernah membiarkan cuk tersisa, karena akan menjadi nyamuk dalam waktu 1-2 hari, buanglah bila anda merasa sudah tidak memerlukannya ke tempat pembuangan yang jauh dari tempat anda.

--> Cacing sutra

-Kelebihannya:mempu mempercepat pertumbuhan anakan, baik tubuh, panjang, maupun siripnya.

-Kekurangannya:presentase bibit penyakit yang dibawanya tinggi dan sulit dibersihkan, selain itu dapat menyebabkan air cepat kotor dan menimbulkan bau yang "menusuk tajam ke hindung" alias bau banget.

- Pergantian dan penyucian akuariumpergantian air harus dilakukan minimal 2 hari sekali, caranya :

jangan membuang langsung semua air yang ada di akuarium tersebut melainkan menggunakan cara penyifonan (menggunakan selang kecil) untuk membuang kotoran baik berupa sisa makanan atau kotoran ikan itu sendiri. hal ini akan membuat ikan merasa nyaman dan mencegah kemungkinan rusaknya sirip dila dilakukan pergantian air secara langsung (total).

Setelah penyifonan selesai masukan air yang baru dengan kualitas dan banyaknya sama dengan air yang dibuang tadi.Untuk menjaga kebersihan akuarium , akuarium harus dicuci minimal 2 minggu sekali, dengan cara memindahkan ikan ke wadah lain yang telah dipersiapkan dahulu, gosoklah akuarium dengan air yang mengalir. Pastikan lumut-lumut yang menempel pada dinding akuarium hilang. jangan menggunakan sabun karena dapat menyebabkan PH air naik. keringkanlah dengan menjemur dibawah terik matahari hingga kering...ring...ring.., baru setelah itu masukan ikan kembali.

INGAT kualitas dan kuantitas air yang digunakan harus sama dengan yang diberikan sebelumnya.

Perawatan Burayak (anakan) Bag-1

Untuk menghasilkan keturunan kita harus bisa untuk mengawinkannya agar kita mempunyai keturunan bagi ikan cupang kita. Kita tidak boleh sembarangan dalam merawat ikan cupang kita , karena bila kita sembarangan dalam merawat anakan ikan cupang maka tak lama umur ankan ikan cupang anda akan BERAKHIR. jadi perlu diperhatikan cara merawat anakan ikan cupang . yaitu sebagai berikut :

* Tahap pemberian makananPada umumnya pemberian makanan pada anakan yang berumur kurang dari 5 hari bisa dihilangkan, karena anakan yang berumur kurang dari 5 hari tersebut masih mempunyai cadangan makanan yang dihasilkan oleh kuning telur yang melindunginya. jadi mulai umur 5-10 hari anakan baru mulai diberi makanan berupa: roteria, infusaria, kuning telor mentah.dan setelah tahap kedua terlewati dengan lancar, masuklah ke dalam tahap ke 3 dimana anakan berumur 10-17 hari, anakan ini bisa diberi makanan berupa: Kutu air yang disaring. Dan tahap terakhir bagi anakan yang berumur lebih dari 17 hari, bisa diberi makanan berupa Kutu air, Cuk, Cacing sutra.Diagram Pemberian makanan anakan:
- Hari 0-5 -----------> Tidak perlu diberi apa apa
- Hari 5-10 -----------> Diberi Infusaria, Roteria, Kuning telor rebus
- Hari 10-17 -----------> Diberi kutu air yang telah disaring
- Hari >17 -----------> Diberi kutu air, cuk, cacing sutra

Catatan penting: Perlu ditambahkan bahwa pemberian pakan bagi anakan cupang jangan sampai berlebihan, karena bila berlebihan akan membuat air menjadi kotor dan membuat kesehatan anakan cupang anda berkurang, berikan makanan yang secukupnya saja. Pemberian pakan harus teratur, dan HANYA SEKALI dalam sehari.

* Tahap Pemindahan anakan

Setelah melewati 4 tahup yang pertama mengenai cara pembarian pakan , sekarang yang perlu anda lakukan adalah memindahkan anakan ikan cupang tersebut ke dalam kolam pendederan, tentunya anda harus menyediakan tempatnya.

:)Tahapan persiapan dan perlakuan lainnya selama berada di dalam bak pendederan harus disesuaikan dengan jenis ikan hias yang dipijahkan. Wadah yang umum digunakan yaitu: Fiberglass, drum bekas, Paso, ember atau bak semen. Demikian pula dengan penempatannya, akan lebih baik bila ditempatkan ditempat yang terbuka dan cukup mendapatkan sinar matahari yang cukup (jangan sinar matahari secara langsung , karena dapat membuat ikan MABOK). untuk mengurangi sinar matahari langsung , anda dapat menggunakan tumbuhan enceng gondok sebagai tambahan. langkah pemindahan dan perlakuan yang dibarikan kepada buirayak dapat dilihat sebagai berikut:
==> Sebaiknya ukuran bak pendederan cukup besar, misalnya dengan menggunakan bak fiberglass ukuran 1M x 1M x 0.5M, sehingga burayak tersebut dapat berkembang dengan baik. Ketinggian air adalah 3/4 dari tinggi bak. Untuk menghindari penyakit, air yang digunakan dicampur dengan rebusan daun ketapang dan sedikit garam, aduklah secara merata, dan endapkan selama 1 hari. Cara pemindahan dapat dilakukan dengan memindahkan secara langsung dari akuarium, tetapi jangan lupa untuk melakukan "penyifonan" untuk membuang kotoran yang ada. lamanya pemeliharaan di kolam pendederan kira-kira 1 bulan. Untuk pemberian pakan perlu diperhatikan berdasarkan umurnya, dan jangan sampai berlebihan seperti yang saya katakan diatas tadi. Penyifonan dilakukan minimal 2 hari sekali untuk menjaga kebersihan air.

* Tahap pembesaran

Sebagai tahap penutup dan yang terakhir yaitu masalah pembesaran anakan, tahap pemindahan ke dalam kolam soliter tetap diusahakan agar tidak merusak sirip atau menyiderai tubuh ikan tersebut.
langkah -langkah terakhir ini meliputi : persiapan wadah, pemindahan dan penyortiran awal, dan perawatan rutin.- Persiapan wadahSiapkan akuarium dengan ukuran 20x20x15 atau stoples yang sebanding.
Perlu diingat, bahwa semakin besar semakin baik pula pertumbuhan tubuh dan siripnya(lebih optiman). isi air dengan 3/4 dari tinggi wadah. Kualitas air yang digunakan harus sama dengan air yang diberikan pada waktu pendederan, sehingga ikan cepat beradaptasi. Jangan lupa memberi penyekat (berupa karton, kertas, dll) antara akuarium. wadah lain yang perlu disiapkan adalah akuarium biasa yang kira-kira bisa menampung 80-100 ekor anakan. Tujuannya agar proses penyortiran dapat berjalan lebih mudah, Penting : Yang dipindah ke dalam akuarium soliter hanyalah ikan cupang jantan.

Cara Mengawinkan Cupang

* Untuk pembiakannya/mengawinkan ikan cupang, pilihlah ikan yang ekornya lebar dan seritnya tebal ,bentuk ekor 180 derajat,badan besar dan ekor memanjang.

* Pilihlah ikan yang terbiasa bermain di tengan atau dasar air (bukan di permukaan air).

* Kombinasi warna cupang yang baik adalah yang di ekor dengan sirip sempura,tidak berantakan.

* Untuk tempat pemijahan,cupang tidak perlu tempat luas. Cukup akuarium kecil, baskom, toples,atau ember plastik. Sebelum dipakai pemijahan, akuarium direndam dengan larutan PK encer sebelum akhirnya dibilas dengan air bersih, untuk mencegah jamur dan penyakit. dinding digosok dan dibilas air. Air sebaiknya diendapkan dan didiamkan 3 hari sebelum dipakai.

* Suhu yang dibutuhkan 21-31 derajat C, atau standartnya 25 derajat C. Dalam akuarium ditaruh tanaman yang telah dibersihkan. Bisa berupa enceng gondok atau kayu apu.

* Setelah tempat pemijahan selesai, masukan terlebih dahulu cupang jantan, tunggu sampai cupang jantan membuat sarang-sarang busa, jika busa sudah tampak di permukaan air, masukan betina yang sudah matang kelamin. Selang 3-4 hari perkawinan selesai, dan betina menghasilkan 200-400 telur yang sudah dibuahi pejantan.

* Angkat betina kalau sudah selesai bertelur, biarkan jantan di permijahan. betina dipisah agar tidak memakan telurnya sendiri, sementara si jantan dibiarkan ditinggal, karena sangat membantu proses penetasan, usahakan si jantan diberi makanan yang cukup agar tidak memakan telurnya, Dan begitu menetas ,pisahkan pejantan

* Pada usia 2-3 hari, benih tidak perlu diberi makan karena dalam tubuhnya masih terdapat kuning telur. Barulah pada hari ke-4, diberi makan infusaria atau sejenis plankton yang bisa dibeli di toko ikan hias. Pada hari ke-8, burayak bisa diberi makan kutu air. Mengijak usia 1 bulan, anakan cupang harus dipisahkan sendiri-sendiri dalam botol (bisa botol aqua) untuk pembesaran.

Teknik Memproduksi Ikan Cupang Jantan

1. PENDAHULUAN

Ikan Betta atau dengan sebutan populer ikan cupang (Betta Splendens) merupakan salah satu ikan hias yang mempunyai nilai komersial, baik untuk pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. Sebagai ikan hias yang gemar berantem, mempunyai penampilan yang menarik yaitu mempunyai sirip yang relatif panjang dengan spektrum warna yang bagus sedangkan pada ikan betta betina penampilannya kurang menarik, karena siripnya tidak panjang dan warnanya pun tidak cerah sehingga pada ikan betta, jenis kelamin jantan lebih tinggi dibanding jenis kelamin betina. Dengan dasarnya itulah diperlukan upaya memperbanyak produksi ikan Betta jantan, yang dapat dilakukan secara masal.

2. TEKNIK PEMIJAHAN DAN PRODUKSI

Pada induk jantan yang matang gonad warna siripnya lebih cerah sedang pada induk betina perutnya membuncit dan secara transparan, telur pada saluran pengeluaran dapat terlihat.
Pada prinsipnya pemijahan dilakukan secara berpasangan dalam setiap wadah yang terpisah (akuarium, ember atau dalam kotak-kotak yang ditempatkan didalam bak). Sebelum dicampurkan induk betina dimasukkan dalam botol agar tidak mengganggu jantan dalam membuat sarang busa. Sarang dibuat dengan cara mengambil gelembung udara dari permukaan dan melepaskannya ke bawah permukaan daun atau tanaman air yang mengapung dipermukaan air. Proses ini berlanjut berjam-jam dengan sesekali berhenti untuk makan.
Bila sarang telah siap, induk betina dikeluarkan dari botol, dicampurkan dengan jantan agar dapat memulai pemijahan. Pada saat pemijahan tubuh jantan menyelubungi induk betina membentuk huruf " U " dengan ventral saling berdekatan selama + 1 menit sampai mengeluarkan telur yang segera dibuahi sperma. Telur perlahan tenggelam dan akan segera diambil oleh induk jantan dengan mulutnya untuk selanjutnya diletakkan disarang busa. Proses pemijahan berlangsung selama + 1 jam dengan 20-25 tahap pemijahan yang sama. Ketika aktifitas pemijahan berakhir, induk betina dipindahkan dari tempat pemijahan untuk dikembalikan ke tempat pemeliharaan induk, namun sebaiknya lebih dulu dimasukkan dalam larutan metyline blue 2 mg/liter selama 24 jam untuk mengobati luka yang mungkin ada setelah pemijahan. Sedang induk jantan tetap pada wadah pemijahan untuk merawat dan menjaga telur sampai menetas. Dalam setiap kali pemijahan diperoleh telur sebanyak 1000-1500 butir. Selanjutnya pemeliharaan larva dan pendederan serta pembesaran dapat dilakukan pada wadah berupa bak tembok dengan pakan berupa cacing Tubifex sp. atau Chironomus sp. untuk siap dipasarkan.

3. TEKNIK MEMPERBANYAK IKAN CUPANG JANTAN

Ikan betta jantan mempunyai warna yang lebih cerah dan sirip-sirip yang lebih panjang dibanding ikan betta yang betina. Oleh karena itu ikan betta jantan lebih diminati konsumen dan mempunyai nilai komersial yang lebih tinggi dibanding yang betina. Sehubungan dengan itu perlu dilakukan teknik memperbanyak produksi ikan betta jantan dalam setiap kali pemijahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian hormon androgen pada masa diferensiasi kelamin.
Teknik pemberian hormon tersebut adalah dengan cara meremdam telur ikan betta pada fase bintik mata ( + 30 jam setelah pemijahan ) kedalam larutan hormon 17 Alpa metiltestosteron dengan konsentrasi 20 mg/liter air selama 8 jam. Pembuatan larutan hormon tersebut adalah dengan cara melarutkan hormon sebanyak 20 mg ke dalam 1 ml alkohol 70 % dan selanjutnya dimasukan keair yang akan dipakai merendam sebanyak 1 liter.
Telur hasil perendaman dimasukkan kembali kedalam wadah yang berisi air dengan diberi larutan metyline blue untuk mencegah timbulnya jamur dalam proses penetasan. Tahap selanjutnya sama dengan prosedur pembenihan ikan betta sampai berumur tiga bulan untuk dapat dibedakan jenis kelaminnya. Diharapkan dengan pemberian hormon steroid tersebut dapat memperbanyak ikan betta jantan sampai dengan 95 % dalam setiap pemijahan.